Jaringan
Komputer menpunyai definsi sebuah system yang terdiri dari atas
komputer-komputer yang didisain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, cpu),
berkomunikasi dan dapat mengakses informasi (Web).
Manfaat
Jaringan Komputer adalah
·
Resource Sharing yaitu
dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama tanpa dibatasi masalah jarak.
·
Reliabilitas Tinggi yaitu
dimana dengan jaringan computer ini user memiliki sumber-sumber alternative
persedian penyimpanan data.
·
Penghematan Biaya
Operasional yaitu dengan perangkat dan data yang dapat di share akan membuat
penghematan anggaran yang cukup besar.
·
Hight Reliability (
Kehandalan Tinggi) yaitu dengan teknologi client-server yang diterapkan pada
jaringan computer dapat memberikan pelayanan yang handa, cepat dan akurat
sesuai dengan kebutahan yang diharpakan.
KOMPONEN UTAMA PADA JARINGAN KOMPUTER
1. KOMPUTER
Definisi computer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan
dapat menerima informasi input secara digital, lalu memprosesnya sesuai dengan
program yang tersimpan didalam memorinya dan kemudian menghasilkan output
berupa informasi (Mc Graw – Hill).
Komputer menurut buku Computer annual (Robert H.Blismer) adalah suatu
alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input atau
masukan, memprose input tersebut sesuai dengan programnya, menyimpan
perintah-perintah hasil pengolahan kemudian menyediakan output dalam bentuk
informasi.
Komputer menurut buku computer today (Donlad H. Sanders) adalah sistem
elektronik untuk memanipulasi data yang cepat, tepat dan akurat yang telah
dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpat input
data, kemudian memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu
langkah-langkah intruksi-intruksi program yang tersimpan di memori (stored
program).
Dari Pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa computer adalah suatu peralatan elektronik yang bisa menerima
input kemudian memprosesnya dengan menggunakan program yang tersimpan dalam
memori computer dan menghasilkan output berupa informasi.
Ada tiga komponen utama pada computer yaitu Input. Proses dan Output.
1.
Unit Masukan ( Input Device )
Unit
ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu
memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan.
Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC)
adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan
user (pengguna) dengan komputer. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer
dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data
yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk
program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device
selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan
program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :
• Peratalan
input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat
pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer
graphics tablet, scanner.
• Peralatan
input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input
diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
2.
Process device (unit Pemrosesan)
a.
RAM (Random Access Memory) – Memory
RAM
merupakan singkatan dari Random Access Memory biasanya disebut dengan istilah
pendek yaitu Memori. Memory atau RAM merupakan sebuah perangkat keras komputer
yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan
menyimpan dan menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat
untuk diolah menjadi informasi
b.
Prosesor (unit
pemprosesan)
Pengertian
Prosesor, atau yang biasanya disebut dengan CPU, adalah otak dari komputer.
Prosesor adalah komponen yang mengeksekusi perhitungan kompleks yang
memungkinkan komputer untuk bisa digunakan menjalankan sistem operasi anda.
c.
Motherboard (unit
pemprosesan)
Motherboard
atau Papan induk adalah papan utama berupa PCB yang memiliki Chip Bios (Program
Penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing
perangkat.
3.
Output device ( Unit keluaran )
a.
Monitor
monitor
komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah
berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar
monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi
masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah
televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda.
Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan
pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai
dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis
dengan layar datar (flat).
b.
Printer
Printer
merupakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang berfungsi
untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer pada
media kertas atau yang sejenisnya. Jenis printer ada tiga macam, yaitu jenis
Printer Dot metrix, printer Ink jet, dan printer Laser jet. klik di sini –>pengertian printer lebih detail.
c.
speaker
Sepaker
di sini pengertiannya sama dengan speaker pada umumnya, Speaker adalah
transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara
menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
ARSITEKTUR KOMPUTER
Ada dua
konsep populer dalam hubungan dengan disain CPU dan Set intruki
A. CISC (Complex Instruction Set Computer)
B. RISC (Reduce Instruction Set Computer)
Cara sederhana untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari CISC dan RISC
adalah dengan membandingkannya secara langsung. Pada tahap perbandingan ini
dicoba dengan menghitung perkalian dua bilangan dalam memori. Memori tersebut
terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1(baris): 1 (kolom) hingga
6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit
eksekusi hanya beroperasi untuk data yang sudah disimpan kedalam salah satu
dari 6 register (A, B, C, D, Eatau F). Misalnya, kita akan melakukan perkalian
(product) dua angka, satu di simpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi
5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi kelokasi 2:3.
1.Menggunakan Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan
instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan
demikian, instruksi ‘MULT’ dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda,
yaitu“LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori kedalam
register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua
operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”,
yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali kememori. Berikut
ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan
instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
2.Menggunakan Pendekatan CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah
cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai
dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan
beberapa rangkaian operasi.
Sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus,
yang diberi nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai
dan menyimpannya ke 2 register yang berbeda, melakukan perkalian operan di unit
eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi
instruksi-nya cukup satu saja.
MULT 2:3, 5:2
Dapat
disimpulkan bahawa:
CISC
- Penekanan pada perangkat keras (hardware)
- Termasuk instruksi kompleks multi-clock
- Memori-ke-memori: “LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama
- Ukuran kode kecil, kecepatan rendah
- Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi kompleks
RISC
- Penekanan pada perangkat lunak (software)
- Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi
- Register ke register: “LOAD” dan “STORE” adalah instruksi - instruksi
terpisah
- Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi
-Transistor banyak dipakai untuk register memori
Kesimpulan
CISC Complex
Instruction Set Computer sedangkan RISC merupakan kepanjangan dari Reduced
Instruction Set Computer. Chip RISC dibangun mulai pertengahan tahun 1980
sebagai pengganti chip CISC. Pada dasarnya karakteristik CISC yg "sarat
informasi" memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang
dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin
berkurang. Hal inilah yang menyebabkan komputer-komputer pada saat itu memiliki
harga yang murah.
Filosofi RISC berada dalam tidak satu pun chip yang menggunakan
bahasa instruksi assembly yang complex, seperti yang digunakan di CISC. Untuk
itulah, instruksi yang simple dan lebih cepat akan lebih baik daripada besar,
complex dan lambat seperti CISC. Keuntungan RISC lainnya karena adanya
instruksi yang simple, maka chip RISC hanya memiliki beberapa transistor, yang
akan membuat RISC mudah didesain dan murah untuk diproduksi untuk menulis
compiler yang powerful. RISC memberikan kemudahan di hardware, namun lebih
kompleks di software.
FUGSI KOMPUTER PADA JARINGAN KOMPUTER:
A. Komputer Client
komputer
client ialah komputer yang digunakan untuk melakukan pengelolahan data-data
yang diambil dari server komputer client menerima pelayanan dari server apa
yang telah di sajikan oleh server.
B. Komputer Server
Server,
yang artinya Pelayan/ Penyedia/ yang melayani. Adalah komputer yang melayani
permintaan dari komputer client. Jadi, sebuah komputer client yang me-request
atau meminta layanan ke komputer server, akan disediakan atau dilayani oleh
komputer server. Server itu ada bermacam-macam. Mulai dari Web Server, Komputer
Server, Server Aplikasi, dan lain-lain. Intinya, server ini digunakan untuk
melayani para client.
Perbedaan
komputer Client dan Server
Perbedaan komputer client (client
computer) dan komputer server (server computer). Informasi dan layanan yang
dapat di akses di internet disediakan oleh komputer server. Komputer client
tidak menyadiakan informasi atau layanan apapun yang dapat diakses oleh
komputer lain di internet. Mengakses internet diwarung internet, di sekolah,
ataupun di rumah, komputer yang di gunakan merupakan komputer client.
Komputer server di internet
menyediakan beragam informasi seperti ensiklopedi pengetahuan, pendidikan,
berita, dan hiburan, dapat di sajikan dalam bentuk teks maupun multimedia
(gambar, suara, animasi, video).
Dalam penggunaan komputer client,
kita dapat mengakses informasi-informasi tersebut dengan mengakses alamat
server yang menyediakannya menggunakan perangkat lunak tertentu. Internet
memungkinkan pertukaran data atau informasi antar pengguna internet dengan memanfaatkan
layanan server email.
2.
NETWORK INTERFACE CARD (NIC)
NIC
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah
jaringan komputer. Tugas NIC adalah
untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial
sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi
NIC adalah
• Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
• Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
• Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan
menerjemahkannya ke dalam bit yang
dimengerti oleh komputer
Setiap NIC mempunyai MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah
alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh
lapisan model OSI, yang
merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan
berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang
48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam
sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering
disebut sebagai Ethernet
address, physical
address, atau hardware
address.
MAC
Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi
antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis
teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi
mengenai MAC address dari komputer sumber (source)
dan MAC address dari komputer tujuan (destination).
Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada
informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan
menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat “tabel routing” internal
secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel
yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau
segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address
tujuan berada.
Dalam
sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network
interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang
bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah
dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang
mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang
disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki
MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak
dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan,
seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC
address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.
MAC
address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit
pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24
bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit
tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan
heksadesimal sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan
keseluruhan MAC address.
Representasi
Alamat
Alamat
IP (Internet
Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka
biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP
versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
computer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
sistem
pengalamatan ini di bagi menjadi 2, yaitu :
1. IP versi 4 (IPv4)
Alamat
IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4)
adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol
IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan
secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih
tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan
dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga
nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana
nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host.
2. IP versi 6 (IPv6)
Alamat
IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6)
adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP
yang menggunakan protokol IP versi 6.
Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4
x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi
6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A. Alamat IP versi 4
umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation),
yang dibagi ke dalam empat buah oktet
berukuran 8-bit.
Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena
setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255
(meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang
dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask
jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
1. Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan)
yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak
kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen
jaringan fisik dengan batasan yang
dibuat dan didefinisikan oleh router
IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis
terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan
sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di
dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network
identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik
dalam sebuah Internetwork.
Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan
menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut
dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh
bernilai 0 atau 255.
2. Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa
workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP)
di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255
dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di
mana ia berada.
Jenis -Jenis Alamat
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah
antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast
digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses
oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast
digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses
oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda.
Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Kelas-Kelas
Alamat
Dalam RFC
791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa
kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya
yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam
oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk
lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan
representasi desimal.
· Kelas A
Alamat-alamat
kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam
alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan
16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan,
karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication
(IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
· Kelas B
Alamat-alamat
kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit
pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner
10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat
sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384
network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
· Kelas C
Alamat
IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam
oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit
selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network
identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host
identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan
254 host untuk setiap network-nya.
· Kelas D
Alamat
IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D
selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan
sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas
mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
· Kelas E
Alamat
IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental"
atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit
pertama selalu diset kepada bilangan biner
1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk
mengenali host.
Alamat Unicast
Setiap
antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan
dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat
unicast (unicast address). Alamat unicast disebut sebagai alamat logis
karena alamat ini merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA Reference Model
dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA
Reference Model. Sebagai contoh, alamat unicast
dapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka jaringan dengan
teknologi Ethernet,
yang memiliki alamat
MAC sepanjang 48-bit.
Alamat unicast inilah yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP
agar dapat saling terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis,
yakni alamat host (host identifier) dan alamat jaringan (network
identifier).Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari
kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga ruang
alamatnya adalah dari 1.x.y.z
hingga 223.x.y.z
. Sebuah alamat unicast dibedakan
dengan alamat lainnya dengan menggunakan skema subnet
mask.
Alamat
Multicast
Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah
alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima.
Dalam sebuah intranet
yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah
alamat multicast akan diteruskan oleh router
ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi
"listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke
alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi
cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa
tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4
didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang
berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24
(dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena
dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Alamat
Broadcast
Alamat
broadcast untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data
"satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak
mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node
yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut
dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP
multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat
tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada
empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet
broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast.
Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast
akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan
dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi
antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet
dan Token Ring,
semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet
dan Token Ring,
yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
3.
PERANGKAT
JARINGAN
FUNGSI
HUB DAN SWITCH HUB
Dalam
Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer
menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan
dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode
cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi
hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight
Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan
alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer
yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Sekarang
ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi problema seperti itu,
tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub memiliki sedikit kejelekan dimana
dia akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP Tujuan.
Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang
terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau bahkan
mungkin ribuan? disinilah fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang jaringan
komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan
fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke
komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis
mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch dari
beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan bahas secara
singkat mengenai perbedaannya. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch
terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu
device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada
baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet,
yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu
waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada
waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi
maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali
(re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin
bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin
besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses
re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat.
Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke
dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge
memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara
otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari
kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu
membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data
menuju ke device tujuan.
Hub
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas
routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer
(broadcast) Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central
connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasaryang dilakukan oleh
hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke
komputer yang lain.Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak
sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yangdiperkuat. Passive
hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan membagi / memisahkan sinyal yang
masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network.Hub adalah central utnuk topologi
star dan mengijinkan komputer untukditambahkan atau dipindahkan pada network
dengan relatif mudah.Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi
star dan mengijinkan computer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network
dengan relatif mudah.
Fungsi
tambahan selain sebagai central connection point, hub menyediakan kemampuan
berikut:
– memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
– workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
– menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
– (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
– tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
– tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic
Kekurangannya,
hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan, dan akan
mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.Cara kerja Hub pada dasarnya
adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang
datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain.
Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat
paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akanmemprosesnya. Ini dapat
menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host
sebenarnya dikirimkan ke semua host(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu
yang ditujukannya saja).
Switch
Biasanya
switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan
sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (
Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch
biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk
melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN. Switch adalah hub pintar yang
mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada
melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia
dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch
memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan
untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada
MAC address bukan pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada
sebuah router.
Di
dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya
mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan
sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga
sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara
prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.
Perbedaan
lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex,
ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada
suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya
mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.Pada kasus ini,
Computer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Computer
2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Computer 3 dapat melakukan
akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar
melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang
terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan
dan bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme
filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya.Switch
Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi
memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision
sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut
sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat
yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN
antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex
dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.
Dalam
mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
1. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima
secara lengkap
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara
lengkap
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch
diatasSwitch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia
mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi
fisik peralatan.Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang
bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch )
akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.
Fungsi Router :
1.Router
berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan
Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk
suatu Local Area Network (LAN).
2.ROUTER
menstranmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang sistem
kerjanya mirip dengan BRIDGE.
3.Digunakan
juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router digunakan
untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3,
sering disebut sebagai access server.
4.Digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan
DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket
tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur
penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router
umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga
dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
DEFINISI
ACCESS POINT (AP)
Berikut adalah beberapa definisi Access Point (AP) yang diambil dari berbagai
sumber.
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver
dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk
terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.Wireless Access Point
(WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu
jaringan, dari dan ke jaringan Wireless
Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu
membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot,
sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces
Internet secara wifi. Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu
tempat yang menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga
dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon,
Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan
telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa
kabel (wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan
komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang
lebih besar (internet). Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu
di ruangan, maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access
Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20
meter atau lebih. Access Point dalam jaringan komputer, sebuah jalur akses
nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel
yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan
menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung
ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti
komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan. Wireless Access
Point. Seperti juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan yang ada di
daerah internal dari sebuah Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan lokal atau
LAN kita membuat penamaan IP 192.168.0.1 otomatis dalam access point kita akan
memforward IP 192.168.0.xxx pada client dengan kata lain kita akan masuk
jaringan lokal tertentu. Sebagai info untuk dalam jaringan kita sebaiknya harus
diberikan proteksi yang sangat ketat dengan cara penggabungan angka dengan
numerik contoh : d3s3mb3rbr4v0.
FUNGSI
ACCESS POINT
Access
Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak
Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network). Sebagai Hub/Switch
yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokall dengan jaringan
wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan
atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi
area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya
dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
KAPAN
KITA BUTUH WIRELESS ACCESS POINT
Pada
dasarnya untuk kebutuhan dirumahan, anda memerlukan wireless access point jika
anda ingin membuat jaringan wireless untuk berbagi sambungan internet broadband
misal dari Speedy ke beberapa komputer didalam rumah. Anda bisa menghubungkan
wireless access point anda kepada modem router (dari ISP) anda untuk membuat jaringan
wireless. Akan tetapi anda perlu memperhatikan dan memastikan kalau modem anda
yang sekarang ini mempunyai fitur NAT firewall. Jika anda mendapati bahwa modem
broadband anda murni sebuah modem yang tidak mempunyai fitur firewall (NAT)
maka yang anda butuhkan adalah sebuah wireless router. Kalau tidak maka anda
hanya bisa mendapatkan satu sambungan komputer saja yang bisa akses internet
dalam satu waktu Dalam jaringan komputer bisnis anda di kantor jika anda
memerlukan untuk memberikan access internet atau jaringan kepada suatu lokasi
atau area yang untuk menarik kabel jaringan adalah tidak mungkin (bisa karena
sudah dan tidak ekonomis) maka anda memerlukan wireless access point untuk
memberikan akses wireless kepada jaringan anda. Atau anda ingin memberikan
akses wireless kepada komputer mobile (laptop / notebook) anda atau para tamu
yang membawa laptop yang ingin mendapatkan akses internet, maka membuat suatu
jaringan wireless hotspots dengan pemisahan security policy adalah suatu
kenbutuhan yang perlu dipenuhi. Wireless access point indoor bisa anda gunakan
untuk itu.
Dan juga pada lingkungan pabrik, atau warehouse, atau plant yang berada di
lingkungan kasar, maka anda memrlukan wireless access point outdoor yang handal
untuk memberikan akses jaringan secara wireless. Untuk menghubungkan antar
gedung atau antar lokasi pabrik yang untuk menarik kabel adalah tidak mungkin
atau tidak ekonomis, maka anda memerlukan wireless access point bridge yang
handal.
WIRELESS
ACCESS POINT YANG MANA YANG TERBAIK
Teknology
telah membuat hidup lebih mudah dalam beraktifitas. Produsen elektronik
mengembangkan varian produk baru yang dikenalkan dengan fitur lebih bagus dan
canggih dengan performa yang lebih bagus juga. Memilih wireless access point
yang terbaik adalah menjadi sebuah target yang bergerak karena selalu ada
perangkat baru yang lebih bagus dengan fitur dan technology yang canggih. Untuk
itu saat ini perlu diperhatikan spec dari pabrik apa yang bisa mereka tawarkan
agar bisa memenuhi kebutuhan anda dengan baik. Beikut adalah fitur kebutuhan
minimum atau yang dianjurkan ada dalam sebuah wireless access point:
1. Multifunction Modes
Sebuah wireless access point yang bagus adalah yang bisa bekerja atau
dioperasikan dalam berbagai modus operasi: sebagai Access Point, Repeater,
Bridge, dan Wireless Client. Sebagai wireless access point (WAP), perangkat ini
bisa memungkinkan jaringan kabel LAN dikembangkan menjadi jaringan wireless
dengan jalan menghubungkan perangkat AP ini kepada sebuah salah satu port
Ethernet jaringan LAN anda misal kesebuah Switch atau ke sebuah modem router
langsung.Sebagai perangkat wireless bridge atau wireless client, memungkinkan
perangkat dengan port Ethernet terhubung kepada jaringan wireless anda. Dengan
wireless bridge anda bisa menghubungkan satu jaringan LAN kepada jaringan LAN
lainnya lewat sambungan wireless antar gedung misalnya. Atau beberapa perangkat
jaringan misal komputer desktop, printer, notebook, yang terhubung kepada
sebuah Switch dan terhubung kepada wireless bridge untuk konek kepada jaringan
wireless anda.Sementara pada wireless repeater, anda bisa menambahkan beberapa
AP untuk mengembangkan jaringan wireless anda tanpa harus konek kepada kabel
backbone jaringan anda.
2.
WDS Support
Wireless
access point terbaik haruslah mendukung fitur Wireless Distribution System
(WDS). Dengan WDS sebuah jaringan wireless bisa dikembangkan dengan menggunakan
beberapa wireless AP tanpa harus menggunakan backbone kabel jaringan dan client
bisa roaming antar wireless AP. Dengan fitur WDS ini anda bisa mengembangkan
jaringan wireless yang besar dengan saling link antar wireless AP dengan WDS
Link tanpa harus terkoneksi dengan backbone kabel seperti halnya jaringan AP
tradisional. Umumnya fitur WDS ini sangat cocok dipakai pada lingkungan jaringan
wireless yang sangat luas dan lebar misal di pabrik, di kampus dan sebagainya.
3.
Wireless N
Wireless
access point terbaik tentunya harus di usung dengan technology wireless terkini
yaitu wireless standards 802.11n versi final. Kita tahu bahwa versi draft
802.11n sudah di approve oleh IEEE Sep 2009 lalu menjadi standard wireless
802.11n resmi dengan beberapa opsi tambahan saja dari versi draft nya.
Dikombinasikan dengan technology antenna cerdas MIMO, maka standard wireless
802.11n ini memberikan speed sampai idealnya 300 Mbps bahkan lebih dan juga
jangkauan yang lebih luas.
Jika jaringan wireless anda banyak menggunakan streaming video, gaming, atau
voice, ada baiknya menggunakan wireless N yang versi dual-band (2.4 dan 5 GHz).
4.
Advanced Security Features
Best
wireless access point haruslah mendukung fitur security yang handal termasuk
mendukung fitur keamanan wireless terkini yaitu standard industry Wireless
Protected Access (WPA/WPA2), MAC address filter, SSID broadcast control. Untuk
pemakaian di lingkungan jarngan corporasi kebutuhan akan fitur security advance
juga perlu (EAP-MD5, EAP-TLS, EAP-TTLS, and PEAP), dan juga bila perlu yang
support akan RADIUS authentication jika jaringan corporasi anda mempunyai
central RADIUS server. Dan juga untuk memudahkan instalasi koneksi client
kepada jaringan diperlukan juga fitur yang mendukung Wireless Protected Setup
(WPS) yang biasanya hanya menekan tombol push button untuk memudahkan koneksi.
WIRELESS
OUTDOOR ACCESS POINT
Pada
umumnya, wireless access point dirancang untuk kebutuhan dalam gedung (Indoor)
seperti dirumahan atau didalam kantoran dimana lingkungannya tidaklah kasar.
Akan tetapi wireless access point yang di operasikan pada lingkungan yang kasar
atau outdoor haruslah mempunyai design yang khusus. Untuk kebutuhan outdoor
sebuah wireless access point haruslah dikemas dalam suatu rumah yang kokoh dan
terbuat dari komponen yang berstandard industry yang kokoh agar perangkat AP
tersebut tahan beroperasi dibawah range temperature yang extreme misal berkisar
antara ~30~70 derajat Celcius dan juga dilengkapi dengan penangkal petir, tahan
cuaca, anti bocor, dan juga
PERANGKAT
ACCESS POINT
Ada dua macam perangkat
access point, yaitu :
a.
Dedicated Hardware Access Point Merupakan suatu perangkat yang khusus dibuat
untuk bekerja sebagai access point.
b. Software Access Point
Merupakan suatu komputer yang dilengkapi dengan wireless NIC dan software
access point yang dibuat untuk bertindak sebagai access point.
4. MEDIA TRANSMISI
JARINGAN
Media
transmisi adalah media yang
menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data),
karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat,
dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk
diubah kembali menjadi data. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan
gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakaI sebagai media
pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
Media transmisi dibagi menjadi dua:
a.
Guided
(Media Kabel)
b.
Unguided
(Tanpa Kabel)
Kabel twisted
pair (pasangan berpilin/berbelit) terdiri
dari dua konduktor tembaga yang masing-masingnya memiliki isolasi yang dipilin
bersamaan, dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan
elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dan bicara silang (crosstalk) di antara
pasangan kabel yang berdekatan. Pada
umumnya kabel twisted pair yang digunakan pada jaringan komunikasi adalah Unshielded twisted-pair (disingkat UTP), karena memang
harganya yang relatif murah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif
bagus. IBM juga memproduksi kabel twisted pair yang mereka sebut Shield Twisted
Pair (STP). Kabel STP memiliki metal foil atau selubung penutup yang melindungi
setiap pasangan konduktor terisolasi.
Kategori Kabel UTP
Kategori
|
Spesifikasi
|
Data
Rate (Mbps)
|
5
|
Kawat kabel biasanya 24 AWG dengan jaket dan selubung
diluarnya
|
100
|
5e
|
Pengembangan dari kategori 5 yang meliputi fitur
tambahan untuk meminimalkan crosstalk dan interferensi elektromagnetik
|
125
|
6
|
Sebuah kategori baru dengan komponen yang datang dari
produsen yang sama. Kabel harus diuji pada tingkat data 200-Mbps.
|
200
|
Di
antara semua kabel di atas, kabel Enhanced
Category 5 (Cat5e) dan Category
5 (Cat5)merupakan kabel UTP yang paling populer digunakan
dalam jaringan berbasis teknologiEthernet.
Konektor yang digunakan pada kabel UTP dikenal dengan nama RJ-45. Kabel
UTP mempunyai 8 pin (4 pasang), yaitu:
PIN
KE-
|
FUNGSI
PIN
|
1
|
TD+
|
2
|
TD-
|
3
|
RD+
|
4
|
NC
|
5
|
NC
|
6
|
RD-
|
7
|
NC
|
8
|
NC
|
Konektor
kabel RJ-45 memiliki tiga macam konfigurasi, sesuai dengan perangkat yang ingin
dihubungkannya:
a.
Straight Through Configuration
Kabel
jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat
hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke
jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum
digunakan dan relatif lebih mudah dalam penyusunan kabelnya saat memasang
konektor RJ-45.
b.
Cross Over Configuration
Kabel
jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan
hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP
Radio, Router to router.
c.
Kabel Rollover
Kabel
jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan PC/laptop kita.
Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan
kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B (standar
untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan menjadi coklat
untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain.
Kabel serat optik.
Ada
tiga jenis kabel fiber
opticyang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi modedan plastic optical fiber yang
berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Daritransmitter receiver, yang
mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun
laser. Kabel fiber
optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3
sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan
data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single
mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat
dari kabel jenis multimode, karena
memiliki core yang
lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang
tumpang t indih. Kabel fiber
optic multimode terbuat dari fiberglassdengan diameter lebih besar, yaitu
50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar
dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih
dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang
mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical
fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber
glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah.
Saat ini, fiber
optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layertelekomunikasi
atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang
menggunakanClosed Circuit
Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari
optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data
yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
5. Fungsi
NOS (Network Operating System)
NOS merupakan sebuah software
yang mengontrol software dan hardware lainnya, yang berjalan pada sebuah
jaringan (network). Software ini juga memungkinkan lebih dari satu komputer,
atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan (network computers),
untuk dapat berkomunikasi dengan satu komputer utama dan komputer lainnya,
sehingga dapat berbagi sumber daya (resources), menjalankan aplikasi,
mengirimkan pesan dan berbagai macam fungsionalitas lainnya.
DIKUTIP DARI BERBAGAI SUMBER