Rancangan
jaringan antar 5 gedung yang memiliki 5 lantai dan setiap lantai memiliki 4
ruangan dengan 40 komputer setiap ruangan. Rancangannya, dibutuhkan 1 router pusat
sebagai penghubung antar gedung. Pada setiap lantai di masing-masing gedung juga
dihubungkan dengan router. Topologi yang digunakan adalah kombinasi antara
topologi star dan ring. 2 tipe topologi yang digunakan bertujuan agar jika
suatu saat router pusat mati, maka pengiriman data antar gedung tetap dapat
dilakukan. Rancangannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pembagian IP sebagai berikut:
Hardware Yang di Butuhkan
- Router
- Swicth
- PC komputer
- Kabel jaringan
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah
switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada
gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting
Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.1.0/26
- Lantai 2: 192.168.2.0/26
- Lantai 3: 192.168.3.0/26
- Lantai 4: 192.168.4.0/26
- Lantai 5: 192.168.5.0/26
Kemudian IP 192.168.31.6/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung B
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah
switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada
gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting
Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.7.0/26
- Lantai 2: 192.168.8.0/26
- Lantai 3: 192.168.9.0/26
- Lantai 4: 192.168.10.0/26
- Lantai 5: 192.168.11.0/26
Kemudian IP 192.168.31.10/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung C
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah
switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada
gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting
Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.13.0/26
- Lantai 2: 192.168.14.0/26
- Lantai 3: 192.168.15.0/26
- Lantai 4: 192.168.16.0/26
- Lantai 5: 192.168.17.0/26
Kemudian IP 192.168.31.14/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung D
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah
switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada
gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting
Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.19.0/26
- Lantai 2: 192.168.20.0/26
- Lantai 3: 192.168.21.0/26
- Lantai 4: 192.168.22.0/26
- Lantai 5: 192.168.23.0/26
Kemudian IP 192.168.31.2/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung E
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah
switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada
gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting
Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.25.0/26
- Lantai 2: 192.168.26.0/26
- Lantai 3: 192.168.27.0/26
- Lantai 4: 192.168.28.0/26
- Lantai 5: 192.168.29.0/26
Kemudian IP 192.168.31.18/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gambar Internal Dalam Gedung
Sumber: http://shaumnaya27.blogspot.com/2012/04/perancangan-jaringan-5-gedung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar