Kamis, 29 Agustus 2013

Perancangan Jaringan 5 Gedung



Rancangan jaringan antar 5 gedung yang memiliki 5 lantai dan setiap lantai memiliki 4 ruangan dengan 40 komputer setiap ruangan. Rancangannya, dibutuhkan 1 router pusat sebagai penghubung antar gedung. Pada setiap lantai di masing-masing gedung juga dihubungkan dengan router. Topologi yang digunakan adalah kombinasi antara topologi star dan ring. 2 tipe topologi yang digunakan bertujuan agar jika suatu saat router pusat mati, maka pengiriman data antar gedung tetap dapat dilakukan. Rancangannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pembagian IP sebagai berikut:

 Hardware Yang di Butuhkan

  1. Router
  2. Swicth
  3. PC komputer
  4. Kabel jaringan


Gedung A
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.1.0/26 
- Lantai 2: 192.168.2.0/26
- Lantai 3: 192.168.3.0/26
- Lantai 4: 192.168.4.0/26
- Lantai 5: 192.168.5.0/26
Kemudian IP 192.168.31.6/30   dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung B
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.7.0/26 
- Lantai 2: 192.168.8.0/26
- Lantai 3: 192.168.9.0/26
- Lantai 4: 192.168.10.0/26
- Lantai 5: 192.168.11.0/26
Kemudian IP 192.168.31.10/30   dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung C
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.13.0/26 
- Lantai 2: 192.168.14.0/26
- Lantai 3: 192.168.15.0/26
- Lantai 4: 192.168.16.0/26
- Lantai 5: 192.168.17.0/26
Kemudian IP 192.168.31.14/30   dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung D
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.19.0/26 
- Lantai 2: 192.168.20.0/26
- Lantai 3: 192.168.21.0/26
- Lantai 4: 192.168.22.0/26
- Lantai 5: 192.168.23.0/26
Kemudian IP 192.168.31.2/30   dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung E
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:
- Lantai 1: 192.168.25.0/26 
- Lantai 2: 192.168.26.0/26
- Lantai 3: 192.168.27.0/26
- Lantai 4: 192.168.28.0/26
- Lantai 5: 192.168.29.0/26
Kemudian IP 192.168.31.18/30   dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
 
Gambar Internal Dalam Gedung 
Gambar Jaringan Antar Gedung
Sumber: http://shaumnaya27.blogspot.com/2012/04/perancangan-jaringan-5-gedung.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar